Kami sedang tidak berjalan sebagai mana mestinya. Ke mana saja kamu-kamu yang bikin Badoot? Well, kalau boleh mencurahkan hati, sebenarnya di dalam 'redaksi' sendiri sering ada bentrok pemikiran. Terbit sekarang, terbit nanti, isu ini, isu itu, halaman nganggur, enggak ada yang masukin karya, blah blah blah.
Memang lumayan sulit mempertahankan si kecil Badoot ini. Dasar dari terlahirnya dia, cuma karena ingin memamerkan karya dan pemikiran kami. Ya, hanya sebatas itu. Mau ada yang suka atau pun tidak, ada yang lihat atau pun tidak, urusan belakangan. Tidak ada keuntungan berbentuk materi yang kami raup. Mungkin di situ lah letak kesulitannya. Gara-gara Badoot, kami mengorbankan uang, waktu, pikiran, dan tenaga. Oh, tak apa lah. Toh, kami tidak rugi. Setiap bulan ada sekitar 30 orang yang mengunduh Badoot. Sedikit memang. Tapi kami senang, setidaknya itu bentuk apresiasi. Terimakasih ya hey kalian!
Edisi kopi... Karena ulah kami yang sibuk dengan urusan kampus dan sebagainya, Badoot belum selesai sampai sekarang. Malah kemarin saya menemukan beberapa majalah yang membahas kopi. Huh hah. Ternyata ide saya sudah diambil orang lain.
Meskipun begitu, kami tetap berusaha sesemangat mungkin dari segala malas yang ada, untuk menjaga Badoot dan merawatnya sampai entah kapan. Doakan kami ya, biar edisi selanjutnya tetap ada dan lebih seru! ☺
Gambar diambil dari sini

sukses ya badoot. LIKE ! :)
ReplyDelete